Berdamai dengan Insecurity
Insecure
merupakan perasaan
yang membuat
diri sendiri kurang nyaman
sehingga
merasakan kecemasan, ketakutan,
hingga tidak percaya diri pada dirinya
sendiri.
Namun, dengan perasaan insecure yang berlebih, terdapat suatu terapi yang dapat
membantu seseorang dengan rasa insecurity berlebih yang bernama Cognitive
Behavior Therapy (CBT).
Cognitive Behavior Therapy (CBT) adalah sebuah terapi yang memiliki tujuan untuk menghilangkan tekanan
psikologis yang berlebihan, serta mengubah cara pikir seseorang untuk lebih
positif. Pada
umumnya, perilaku seseorang yang memiliki rasa insecure yaitu cemas, takut,
panik, dan selalu berfikiran yang negatif. Terdapat 2 faktor yang menyebabkan
seseorang merasakan insecure, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dengan
memiliki rasa insecure yang berlebih, seorang yang memiliki insecure dapat
terlihat dari Ia saat menyendiri maupun saat berinteraksi dengan orang lain. (Febri Rahmat,dkk.,2016)
Insecure merupakan
salah hal yang wajar yang dirasakan oleh semua orang dan pasti
semua orang pernah merasakan
keinsecurean. Insecure paling sering dirasakan oleh
anak remaja. Tahukah kalian? Insecurity bukanlah
suatu hal yang selalu buruk dipandang oleh manusia. Namun, banyak orang yang terjerumus dengan insecurity yang memberikan dampak negatif
untuk diri sendiri. Apabila insecurity yang dimiliki seseorang berlebihan, maka dapat menyebabkan gangguan beberapa
kesehatan mental yang berbahaya, seperti depresi, kecemasan berlebihan, gangguan jam tidur, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat berdampak buruk pada hubungan sosial
yang dimiliki oleh orang tersebut.
Lantas, bagaimanakah cara kita menerapkan “Berdamai
dengan Insecurity” yang mampu mengatasi insecure
berlebihan bahkan memberikan dampak positif? Berikut merupakan hal yang perlu
kalian terapkan.
1.
Realisasikan
Insecurity
Merealisasikan
insecurity dapat membawa seseorang kedalam dampak yang positif. Apabila kalian insecure
dengan orang lain yang memiliki tubuh ideal sedangkan kamu memiliki berat badan
yang berlebih, maka realisasikanlah insecurity
mu!
Dengan tubuh yang ideal,
dapat memperbaiki kesehatan tubuh serta lebih nyaman untuk di pandang.
2. Mengurangi Penggunaan Sosial Media
Penggunaan sosial media
yang berlebih akan menyebabkan manusia lebih mudah merasakan insecure. Media
social memudahkan para pengguna untuk melihat gaya hidup orang lain serta fisik
orang lain yang lebih baik daripada pengguna itu sendiri. Dengan memiliki media sosial akan sangat
mudah untuk mendapatkan informasi dan menyebarkan informasi yang belum tentu
dapat diterima oleh semua kalangan. Oleh karena itu, banyak orang yang
menganggap gaya hidup orang lain di media sosial adalah suatu gaya hidup yang
palsu. Dengan bertemunya gaya hidup orang lain yang baik, pastinya membuat
orang lain merasakan insecure yang berlebih yang menyebabkan mudahnya
membandingkan gaya hidup orang lain kepada dirinya sendiri. Selain membandingkan
gaya hidup, biasanya orang lain membandingkan fisik juga..(Irischa Aulia Pancarani, 2021)
3. Mencintai Diri Sendiri
Cara terakhir yang tidak kalah
pentingnya untuk “Berdamai dengan
Insecurity” adalah mencintai diri sendiri. Dengan
mencintai diri sendiri, penderita insecurity dapat melupakan rasa isecure yang
mereka miliki. Mencintai diri sendiri juga merupakan salah satu sifat untuk menghargai dirimu sendiri atas segala kerja
keras yang telah dikerjakan.
Daftar Pustaka
Febri Rahmat,dkk. 2016. Cara mengubah Insecure dengan
teori Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan menggunakan teknik Cognitive
Behavior Modification (CBM) di https://psyarxiv.com/4xw9c/ (di akses 20
September 2021)
Irischa Aulia Pancarani. 2021. Pengaruh Media Sosial
terhadap Rasa Insecure dan Kepercayaan Diri pada Remaja di
https://www.google.co.id/amp/s/m.kumparan.com/amp/irischauna/pengaruh-media-sosial-terhadap-rasa-insecure-dan-kepercayaan-diri-pada-remaja-1uzNPZUbjdN
(di akses 20 September 2021)
Komentar
Posting Komentar